Derby Della Madonnina tersuguh di Minggu (21/2) malam waktu Indonesia. Seusai demikian lama, selanjutnya kompetisi ini tidak sekedar mempertanggungkan gengsi, Slot judi online namun juga mempertanggungkan kemungkinan mendapat Scudetto. Inter ada dalam status pucuk serta unggul satu point dari Milan sebelumnya pertandingan mulai.

Inter sukses jadi pemenang kompetisi dengan score mutlak, 3 gol tanpa ada balas. Lautaro Martinez membuat brace serta Romelu Lukaku membuat 1 gol. Kemenangan sepenuhnya ini membikin Inter unggul empat point dari lawan sekotanya. Gak cuma itu, kelebihan di bermacam hal dalam kompetisi seakan menyatakan kalau Inter layak mendapat gelar Serie A. Walaupun memang tetap tinggal 15 kompetisi serta segalanya tak tersangka bisa-bisa berlangsung.

Satu diantara kelebihan mutlak Inter yaitu set play yang dibawa oleh Antonio Conte. Set play sendiri menunjuk di trik main yang diatur pelatih. Berarti, klub itu miliki pakem khusus. Dimulai dengan status pemain sampai arah umpan. Buat pemain, set play adalah hafalan. Sebab itu, Conte terus ada dalam tepi lapangan buat berteriak, memperingatkan Slot online terpercaya pemain apa yang wajib mereka melakukannya. Akan tetapi tentu masih ditemui tempat buat pemain buat berkarya walaupun sedikit.



Kebalikannya, Milan di bawah Stefano Pioli bukanlah klub yang punya set play. Pioli cuman mengendalikan susunan dasar, bekasnya diberikan ke putusan pemain. Namun harus disadari kalau set play tak mutlak menciptakan kemenangan. Ke-2  trik main itu cuman pilihan.


Conte masih turunkan susunan 3-5-2. Inter menguasai progresi lewat wingback. Mereka bakal usaha membuka Achraf Hakimi atau Ivan Perisic. Apabila kebanyakan segi kanan jadi senjata inti sebab kemunculan Hakimi serta Nicolo Barrella, saat ini segi kiri tak kalah kuat. Yang menimbulkan terutamanya yaitu Christian Eriksen yang main selaku center player tengah sisi kiri.


Sedangkan, Milan main dengan susunan 4-2-3-1. Mereka melaksanakan high pressing dengan model man-to-man. Tiga bek Inter diikat oleh penyerang serta striker sayap Milan. Hakan Calhanoglu selaku pemain tengah striker mendesak Marcelo Brozovic selaku center player bertahan Inter. Dua center player tengah Milan naik tutup akses ke dua center player Inter.